Minggu, 02 Desember 2012

ORIENTASI SORONG SELATAN

Kayak kata pepatah "kalau gak kenal maka gak sayang" tapi kita ubah dikit dah "kalau gak tau maka gak bakal mau" gak enak pake sayang-sayang..
Kita kenalan dulu deh sama daerahnya

Kabupaten Sorong Selatan adalah sebuah kabupaten di Papua Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Teminabuan. Sorong Selatan menyimpan berbagai potensi alam yang sangat menjanjikan bagi masa depan kabupaten baru ini. Kekayaan alam baik dibidang pertanian, tambang, hingga kelautan merupakan sektor-sektor dengan prospek ekonomi yang sangat tinggi. Hasil-hasil alam tersebut perlu dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal dan bertanggungjawab demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Saatnya Sorong Selatan menata masa depannya sehingga dapat meraih kemandirian perekonomian demi peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakatnya, padahal masalah pendidikan menjadi masalah utama yang harus terselesaikan untuk mewujudkan visi Kabupaten Sorong Selatan yaitu Terwujudnya pertumbuhan kabupaten Sorong Selatan yang maju dalam keseimbangan menuju kemandirian dan kesejahteraan.

sorong selatan ini merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten sorong, 

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sorong;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Manokwari;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Maluku;
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sorong.
Sedangkan secara geografis, Sorsel terletak pada 01°00'- 02°30' LS dan 131°00' - 133°00' BT, dan berada pada ketinggian 0–1.362 m dpl. Daerah terendah berada di sepanjang garis pantai Laut Seram yang meliputi wilayah Distrik Kokoda, Inanwatan, Teminabuan, Kais dan Seremuk, sedang daerah tertinggi berada di Distrik Aifat Timur. Ibukota Kabupaten Sorong Selatan, yaitu Kota Teminabuan terletak pada ketinggian 40 m dpl.
Karakteristik wilayah bervariasi, yaitu: dataran tinggi yang merupakan daerah pegunungan dan lereng-lereng (pedalaman, ± 65%) serta dataran rendah, rawa-rawa, dan pantai (35%). Penyebaran wilayah tersebut adalah sebagai berikut:
a) Daerah pegunungan; tersebar di distrik: Ayamaru, Ayamaru Timur, Mare, Aifat, Aifat Timur sebagian Aitinyo dan Sawiat.
b) Daerah dataran rendah; tersebar di distrik: Teminabuan, Seremuk (sebagian), Wayer, Moswaren, sebagian Aitinyo.
c) Daerah pantai dan rawa, tersebar di distrik : Inanwatan, Kais, Kokoda, dan sebagian Seremuk.


sekian dulu ya, perkenalannya...
SALAM FIGHTING..

Selasa, 27 November 2012

Rapat 27 November di Fapet UGM


Teman – teman ini hasil rapat dengan Pak Widodo tadi
27 November 2012. 14.20 WIB Ruang 9 Fapet UGM


Perjalanan dimulai menggunakan pesawat dari Jogja menuju Surabaya , kemudian Makassar dan tiba di Sorong selama kurang lebih 4 jam perjalanan. Dari kota Sorong menuju ke Teminabuan menggunakan jalur darat Off Road sekitar 5 jam perjalanan. Jika ingin ke distrik, bisa menempuh jalur air berupa speed boat selama 4-5 jam perjalanan.

 DISTRIK IMEKKO

 Untuk warga Teminabuan sendiri secara umum sangat welcome kepada pendatang. Mereka akan menyambut pendatang menggunakan perahu dengan tarian khas sana, lengkap dengan bendera merah putih


Jadi, Sorong selatan sendiri terdiri dari beberapa distrik diantaranya Inawatan, Matemani, Kais, Kokoda, dan Kokoda Utara. Penduduk dari kelima distrik tersebut pun sangat sedikit. Mayoritas dari penduduk tidak tamat SD. Bahkan jumlah sekolah pun masih sangat terbatas. Pendidikan TK dan SMA hanya ada di distrik Inawatan, sedangkan yang lainnya hanya sebatas pendidikan SD.


Yang menjadi masalah adalah
1.    Keterisolasian
Sebagian besar distrik dikelilingi oleh sungai yang berkelok, tanjung , dan juga keterbatasan listrik dan sinyal (Kalau malam hanya terdengar suara binatang). Hal inilah yang membuat distrik menjadi tempat yang agak terisolir

2.    Keterbatasan
Seperti yang telah disebutkan, bahwa Sumber Daya Manusia nya sangat terbatas, kondisi gedung sekolah pun memprihatinkan . Bank hanya terdapat di distrik Inawatan sedangkan di distrik lainnya tidak ada.

Untuk Makanan, warga terbiasa bergantung kepada hasil alam sekitar , yaitu :Pisang, Umbi dan sagu. Mereka tidak biasa makan nasi, melainkan papeda yang menjadi makanan pokoknya. Makan nasi hanya pemberian dari pemerintahnya.

Untuk Fasilitas kesehatannya. Hanya terdapat 1 puskesmas untuk tiap distrik , dan beberapa pukesmas pembantu serta puskesamas keliling. Tenaga medis hanya ada 1 dokter dan beberapa perawat .

Untuk fasilitas pendukungnya ada seperti kios kecil, pasar, namun jalan masih belum aspalan (hanya diteminabuan ibukota sorong selatan)

Setelah distrik, kita bahas ke TEMINABUAN yuk..





Di Pusat kota terdapat rumah dinas . Bisa dilihat gambar di atas . Namun perawatannya kurang.

Untuk Fasilitas teman-teman jangan khawatir. Jalan sudah diaspal, ada mobil, motor, sinyal juga ada, jualan pulsa, warung bakso, internet oke, buah kelapa melimpah, air tersedia. Selain itu pendatang dari jawa juga banyak. Ohya, Rupiah juga berlaku .

Karena rendahnya tingkat pendidikan, masalah Freesex masih tinggi sehingga kasus HIV juga tinggi. Maka dari itu penyuluhan kesehatan sangat penting. 

Dipastikan Warga disana pengin maju dan juga antusias terhadap kita.

Untuk Potensi alam, hasil dari sungai ada udang dan ikan. Selain itu tanah nya juga sangat baik untuk pemaksimalan pertanian. UKM nya ada kerajinan daun mipah dan juga olahan makanan. 

Rumah Penduduk nya berupa rumah panggung. Ada juga rumah penginapan :


Satu rumah terdiri dari 2 kamar. 

Kesimpulan :

Jadi setelah rapat bersama beliau tadi, diperoleh kesepakatan bahwa kita KKN nya di Teminabuan . Jadi yang kota, bukan di distrik. 

Berhubung di sana cuaca nya hampir sepanjang tahun itu hujan, jadi saran beliau untuk membawa peralatan yang sesuai seperti jaket mantel sepatu anti air dll. 

Beliau juga berpesan untuk penyuluhan itu yang realistis, maksudnya sesuai dengan kedaan disana. Untuk sementara ini dulu, barangkali ada teman-teman yang ingin nambahin kalo kalo postinganku kurang cetaaaaarrr hahaha. Mongoooo :)

Yang mau tanya juga monggooo




Bagi bagi foto dulu aaah...